Ponsel pintar Nokia X memang memakai basis
sistem operasi Android yang dikembangkan oleh Google. Namun, sistem Nokia X
tidak menyediakan akses ke toko aplikasi online Google Play
Store dan tidak mendukung antarmuka pemrograman aplikasi (application
programming interface/API) buatan Google.
Absennya dukungan API buatan Google
pada sistem Nokia X menyebabkan beberapa aplikasi Android yang sudah ada tidak
berjalan optimal di Nokia X. Namun, Nokia mengklaim, sebagian besar aplikasi
Android bisa berjalan optimal di Nokia X.
Nokia menegaskan bahwa sekitar 75
persen aplikasi Android yang beredar saat ini bisa dijalankan di Nokia X tanpa
modifikasi apapun. Sementara 25 persen sisanya perlu dimodifikasi karena
memakai API buatan Google.
Misalnya, ada sebuah aplikasi yang
menggunakan API Google Maps untuk fitur pemetaan. Nah, fitur pemetaan itu bisa
jadi tidak berjalan optimal atau crash karena sistem Nokia X
tidak mendukung API Google Maps.
Lalu, bagaimanakah caranya agar
aplikasi Android berjalan optimal di Nokia X?
Tenang, kuncinya ada pada si pengembang
aplikasi. Mereka diimbau melakukan sedikit modifikasi pada aplikasi. Head of
Developer Relation Nokia, Amit Patel menjelaskan, pengembang tidak perlu
menulis ulang kode sumber aplikasi untuk Nokia X atau melakukan repackage.APK.
Pengembang cukup mengganti setidaknya tiga API buatan Google dengan API buatan
Nokia agar aplikasi tersebut berjalan optimal di Nokia X.
Berikut ini tiga API yang disediakan
Nokia untuk menggantikan API Google:
Lokasi
Untuk menggantikan Google Maps,
Nokia telah menyediakan API Nokia Here Maps untuk fitur lokasi atau pemetaan.
Notifikasi
Sementara untuk sistem notifikasi,
sebuah aplikasi Android yang sebelumnya menggunakan API Google Cloud Messaging
harus diganti dengan Nokia Push Notification.
Pembelian dalam aplikasi (in-app
purchase)
Nokia juga membangun sistem
pembayaran sendiri untuk pembelian konten digital dalam aplikasi. Sistem in-app
purchase juga harus menggunakan API dari Nokia karena aplikasi
tersebut akan ditawarkan di Nokia Store, bukan dari Google Play Store.
Patel menegaskan bahwa semua alat dan
situs web untuk membangun aplikasi di Nokia X akan tersedia dalam waktu dekat.
Setelah semua API itu diganti, maka
kini saatnya pengembang mengajukan permohonan agar aplikasinya itu tersedia di
Nokia Store. Nokia Store merupakan pintu utama bagi pengguna yang ingin
mencari, mengunduh, dan memasang aplikasi atau game pada
ponsel Nokia X.
Toko aplikasi ini menyediakan metode
pembayaran potong pulsa di sejumlah negara, termasuk Indonesia, untuk
memudahkan pengguna yang tak memiliki kartu kredit dalam membeli aplikasi atau
konten digital.
Kendati demikian, Nokia X juga
memungkinkan pengguna mengunduh dan memasang aplikasi berformat .APK dari
sumber di luar Nokia Store. Yang diperlukan hanyalah mengaktifkan pilihan
"allow installation of apps from unknown sources" di menu
Pengaturan.
Setelah itu, pengguna dapat mengunduh
dan memasang aplikasi. Perlu diingat bahwa file .APK harus diperoleh dari
sumber terpercaya untuk menghindari kemungkinan infeksi program jahat.
Android Open Source Project
(AOSP)
Dalam mengembangkan dan menggunakan
Android, Nokia hanya memakai lisensi "Android Open Source Project"
(AOSP) dari Google. Pada lisensi ini, Google mengizinkan siapa saja untuk
memanfaatkan Android secara gratis. Google telah memantapkan komitmen bahwa
Android adalah sistem operasi yang bersifat open source atau
terbuka.
Android yang dipakai pada Nokia X saat
ini adalah versi 4.1.2 (Jelly Bean). Sistem operasi Android versi Nokia ini
disebut "Nokia X software platform."
Nokia sendiri melakukan banyak
modifikasi pada Android, termasuk mengubah agar tampilan Nokia X terlihat
seperti Windows Phone dengan nuansa kotak-kotak.
Sementara itu, Nokia tidak membeli
lisensi Google Mobile Service (GMS) dari Google. Hal inilah yang menyebabkan
Nokia X tidak menyediakan secara langsung aplikasi inti Android, seperti
aplikasi asli Gmail, Google Maps, Chrome, YouTube, Hangouts, Google+, Google
Drive, Google Search dan Play Store.
Langkah yang dilakukan Nokia ini
sebelumnya telah dilakukan Amazon.com dalam menyediakan perangkat dan ekosistem
tablet Kindle Fire. Amazon tidak memungkinkan pengguna Kindle Fire untuk
mengunjungi Google Play Store, atau berselancar internet dengan Chrome, atau
memakai aplikasi asli Gmail.
Jadi gimana anda masih tertarik untuk
membeli Nokia X? itu tergantung pilihan anda. Ingat Nokia X tidak sepenuhnya
memakai aplikasi Android, jadi Nokia X tidak menyediakan secara langsung
aplikasi inti Android. Jadi pilihan ada ditangan anda. Tapi tenang, pad
postingan saya berikutnya saya akan membahas 3 Cara Install Aplikasi
Android di Nokia X agar anda tetap bisa merasakan memakai Android di Nokia X
anda. Jadi terus pantau blog saya, dan tunggu postingan saya berikutnya. Sekian
dari saya dan saya mengucapkan salam Damai untuk kita semua.
Absennya dukungan API buatan Google pada sistem Nokia X menyebabkan beberapa aplikasi Android yang sudah ada tidak berjalan optimal di Nokia X. Namun, Nokia mengklaim, sebagian besar aplikasi Android bisa berjalan optimal di Nokia X.
Nokia menegaskan bahwa sekitar 75 persen aplikasi Android yang beredar saat ini bisa dijalankan di Nokia X tanpa modifikasi apapun. Sementara 25 persen sisanya perlu dimodifikasi karena memakai API buatan Google.
Misalnya, ada sebuah aplikasi yang menggunakan API Google Maps untuk fitur pemetaan. Nah, fitur pemetaan itu bisa jadi tidak berjalan optimal atau crash karena sistem Nokia X tidak mendukung API Google Maps.
Lalu, bagaimanakah caranya agar aplikasi Android berjalan optimal di Nokia X?
Tenang, kuncinya ada pada si pengembang aplikasi. Mereka diimbau melakukan sedikit modifikasi pada aplikasi. Head of Developer Relation Nokia, Amit Patel menjelaskan, pengembang tidak perlu menulis ulang kode sumber aplikasi untuk Nokia X atau melakukan repackage.APK. Pengembang cukup mengganti setidaknya tiga API buatan Google dengan API buatan Nokia agar aplikasi tersebut berjalan optimal di Nokia X.
Berikut ini tiga API yang disediakan Nokia untuk menggantikan API Google:
Lokasi
Untuk menggantikan Google Maps, Nokia telah menyediakan API Nokia Here Maps untuk fitur lokasi atau pemetaan.
Notifikasi
Sementara untuk sistem notifikasi, sebuah aplikasi Android yang sebelumnya menggunakan API Google Cloud Messaging harus diganti dengan Nokia Push Notification.
Pembelian dalam aplikasi (in-app purchase)
Nokia juga membangun sistem pembayaran sendiri untuk pembelian konten digital dalam aplikasi. Sistem in-app purchase juga harus menggunakan API dari Nokia karena aplikasi tersebut akan ditawarkan di Nokia Store, bukan dari Google Play Store.
Patel menegaskan bahwa semua alat dan situs web untuk membangun aplikasi di Nokia X akan tersedia dalam waktu dekat.
Setelah semua API itu diganti, maka kini saatnya pengembang mengajukan permohonan agar aplikasinya itu tersedia di Nokia Store. Nokia Store merupakan pintu utama bagi pengguna yang ingin mencari, mengunduh, dan memasang aplikasi atau game pada ponsel Nokia X.
Toko aplikasi ini menyediakan metode pembayaran potong pulsa di sejumlah negara, termasuk Indonesia, untuk memudahkan pengguna yang tak memiliki kartu kredit dalam membeli aplikasi atau konten digital.
Kendati demikian, Nokia X juga memungkinkan pengguna mengunduh dan memasang aplikasi berformat .APK dari sumber di luar Nokia Store. Yang diperlukan hanyalah mengaktifkan pilihan "allow installation of apps from unknown sources" di menu Pengaturan.
Setelah itu, pengguna dapat mengunduh dan memasang aplikasi. Perlu diingat bahwa file .APK harus diperoleh dari sumber terpercaya untuk menghindari kemungkinan infeksi program jahat.
Android Open Source Project (AOSP)
Dalam mengembangkan dan menggunakan Android, Nokia hanya memakai lisensi "Android Open Source Project" (AOSP) dari Google. Pada lisensi ini, Google mengizinkan siapa saja untuk memanfaatkan Android secara gratis. Google telah memantapkan komitmen bahwa Android adalah sistem operasi yang bersifat open source atau terbuka.
Android yang dipakai pada Nokia X saat ini adalah versi 4.1.2 (Jelly Bean). Sistem operasi Android versi Nokia ini disebut "Nokia X software platform."
Nokia sendiri melakukan banyak modifikasi pada Android, termasuk mengubah agar tampilan Nokia X terlihat seperti Windows Phone dengan nuansa kotak-kotak.
Sementara itu, Nokia tidak membeli lisensi Google Mobile Service (GMS) dari Google. Hal inilah yang menyebabkan Nokia X tidak menyediakan secara langsung aplikasi inti Android, seperti aplikasi asli Gmail, Google Maps, Chrome, YouTube, Hangouts, Google+, Google Drive, Google Search dan Play Store.
Langkah yang dilakukan Nokia ini sebelumnya telah dilakukan Amazon.com dalam menyediakan perangkat dan ekosistem tablet Kindle Fire. Amazon tidak memungkinkan pengguna Kindle Fire untuk mengunjungi Google Play Store, atau berselancar internet dengan Chrome, atau memakai aplikasi asli Gmail.
Komentar
Posting Komentar
If you wish to comment, comments are nice and polite. if you can give us enter we will be very happy.
Jika Anda ingin memberikan komentar, komentarlah yang baik dan sopan. jika anda bisa memberikan kami masuk kami akan sangat senang.